FUNGSI
SURVEILLANCE / PENYELIDIKAN
v Fungsional
Konflik kpk-polri masalah kecil.
Salah satu media di Jawah tengah yaitu harian semarang sudah melakukan
fungsinya yaitu dengan memberikan informasi tentang konflik antara kpk dengan
polri.
·
Individu
ü Media ini telah memberikan peringgatan bagi
seseorang bahwa negeri ini sedang dilanda kekacauan yaitu perseturuan antar KPK
(komisi pemberantasan korupsi) dengan POLRI ( polisi republic Indonesia)
sehingga bagi individu-individu dapat memberi komentar mengkritisi kinerja
polri yang seharusnya kinerja mereka adalah mengayom masyarakat atau melindungi
warga, kenap harus berseteru dengan kpk hanya permasalahan kecil diperbesar
besarkan. Dengan informasi ini seseorang dapat menghimpun opini public untuk
menyadarkan dan mendesak kpk dan polri intik menyelesaikan permasalahan, agar
masalah ini dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu yang terlibat dalam kasus
korupsi ataupun yang bukan kasus korupsi( orang yang benci sama kpk)
ü Media ini telah melaksanakan fungsinya yaitu memberikan
wawasan kepada seseorang tentang kondisi politik yang terjadi dinegri ini dan
perpolitikan diindonesia yang begitu ganas, dan melatih individu berpolitik dan
melatih individu menjadi kritis dalam hal membangun negeri ini.
ü Instrumental. Dengan adanya konflik antara KPK
(komisi pemberantasan korupsi) dengan
POLRI ( polisi republic indonesia) untuk seseorang yang bergelut didunia
politik ataupun bukan yang bergelut didunia politik akan mengalami gangguan
karena mereka takut karena jangana sampai dengan adanya peseturuan tersebut
dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk melakukan korupsi dan kasus kasus
korupsi ditunda untuk diselediki yang merugikan masyarakat banyak.
ü Pemberi status. Dengan adanya informasi adanya
konflik antara KPK (komisi pemberantasan korupsi) dengan POLRI ( polisi republic indonesia) ini
dapat memberikan status kerusuhan kecil demi kepentingan politik yang dapat
merugikan orang banyak ( masyarakat) akan tetapi berdampak besar.
·
Masyarakat
ü Peringgatan. Sama halnya dengan dengan masyarakat,
dengan individu adanya yaitu perseturuan antar KPK (komisi pemberantasan
korupsi) dengan POLRI ( polisi republic Indonesia) dapat memberikan peringgatan
bahwa negri ini akan kacau ( dalam hal perpolitikan) sehingga masyarakat harus
turun tangan untuk menghimpun opini public untuk menyelesaikan sengketa
tersebut, karena jangan sampai informasi ini dimanfaatkan oleh orang orang yang
tidak bertanggung jawab.
ü Instrumental. Dengan adanya konflik antara KPK
(komisi pemberantasan korupsi) dengan
POLRI ( polisi republic indonesia) untuk seseorang yang bergelut didunia
politik ataupun bukan yang bergelut didunia politik akan mengalami gangguan
karena mereka takut karena jangana sampai dengan adanya peseturuan tersebut
dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk melakukan korupsi dan kasus kasus
korupsi ditunda untuk diselediki yang merugikan masyarakat banyak.
ü Membuat masyarakat menjadi etis. Adanya konflik
antara KPK (komisi pemberantasan korupsi)
dengan POLRI ( polisi republic indonesia) masyarakat menjadi kritik
dalam hal menilai kinerja polri dan kpk, apakah mereka bekerja dengan baik atau
tidak dan menilai, masa hal sepeleh diperbesar besarkan.
v Disfungsional
·
individu
ü Membuat seseorang menjadi gelisah. Instrumental.
Dengan adanya konflik antara KPK (komisi pemberantasan korupsi) dengan POLRI ( polisi republic indonesia)
dapat membuat seseorang menjadi gelisah dan risau karena konflik ini dapat
memberiakn keuntungan bagi pihak pihak tertentu yang dapat merugikan orang
banyak.
ü Menimbulkan apatisme, diindonesia terlau banyak
masalah yang terjadi menimbulkan seseorang merasa jenuh dan malas tahu dengan
apa yang terjadi antara konflik tersebut. Mereka berpikir yang penting mereka
bisa makan dan hidup tentram.
·
Masyarakat
ü Mengancam stabilitas. . Dengan adanya konflik antara KPK (komisi
pemberantasan korupsi) dengan POLRI (
polisi republic indonesia) dapat mengancam stabilitas masyarakat karena masalah
ini dapat menimbulkan dampak yang cukup besar yaitu dapat merugikan masyarakat
banyak karena pihak pihak tertentu memanfaatkan keadaan ini dengan melakukan
korupsi.
ü Menimbulkan kepanikan. . Dengan adanya konflik
antara KPK (komisi pemberantasan korupsi)
dengan POLRI ( polisi republic indonesia) membuat masyarakat panik karena keadaan
perpolitikan sedang tidak aman.
Tugas 2
Fungsi kolerasi
Melalui
korelasi, media massa mengklarifikasi dan menjelaskan relevansi informasi
v Fungsional.
ü Efesiensi. Media ini memberi penjelasan tentang
konlik yang terjadi antara KPK (komisi pemberantasan korupsi) dengan POLRI ( polisi republic indonesia).
Media ini menjelaskan hal kecil yang diperbesarkan, lebih baik diselesaikan
dengan secara bersama sama. Karena dengan begitu tidak akan membuat masalah
lebih cepat selesai dan tidak memakai waktu yang lama guna menjalin
silatuhrahmi.
ü Mencegah overstimulasi, apatisme, dan privatisasi. Untuk mencegah hal apatisme, oversimulasi, dan
privasi maka Koran harian semarang ini
memberikan informasi tentang pendapat pendapat tokoh atau mahasiswa bagaimana
cara dan langkah lebih baik agar masalah diselesaikan dengan baik dan
penyelesaianya tidak mengutungkan satu sama lain ataupun sebaliknya. Karena
kita tahu bahwa negeri ini terlalu banyak masalah baik masalah polotik maupun
non politik.
·
Masyarakat.
ü Mencegah ancaman terhadap stabilitas
Dengan
menampilkan pendapat dosen dan mahasiswa, tentunya pihak pihak lain diantaranya
mahasiswa tidak memberikan aspiransinya
melalui demo,
karena aspirasi mereka sudah dimuat dikoran.
ü Mencegah kepanikan
Guna mencegah
kepanikan Koran harian ini menampilkan masalah yang terjadi antara kpk dengan
polri itu sangat mudah diselesaikan tidak membesar besarkan masalah.
v Disfungsional
·
individu
ü Meningkatkan kepasifan dan Melemahkan daya kritis Dengan
menampilkannya pendapat pendapat dari para dosen dengan mahasiswa otomatis
masyarakat lainnya kurang mengkritik
masalah tersebut dan mereka hanya menerima pendapat yang dilontarkan
oleh dosen dan mahasiswa. Kebanyakan yang mengkritik hal hal teersebut dari kalangan
dosen dan mahasiswa. Dengan demikian kritikan
kritikan dari masyarakat tidak ada karena masyarakat mempercayai mahasiswa
membelanya.
·
Masyarakat
ü Hal tersebut menimbulkan konfirmasi hubungan sosial
semakin erat antara masyarkat lainnya karena masyarakat cernderung pasif dan
menerima pendapat yang dilontarkan para dosen dan mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar